Kamis, 30 Desember 2010

Terasa Pilu ,Hati Serasa Di Sayat Sembilu

Oleh: Asni Januarti

Ketika aku  mencoba.....menata kembali hati ini,mencoba merajut kembali jiwa yang mulai merapuh,adakalanya hati ikut menjerit,menangis.....Satu persatu ku buka lembaran nan usang....yang tak dapat terpegang lagi oleh kokohnya jari jemari....tangan ini.Terlihat jelas kehidupan ku dimasa lampau.....betapa pedih perjalan hidupku,begitu rumitnya kehidupannku.....begitu banyak kesalahan yang telah ku perbuat.....tanpa ku sadari......Ketika sampai dilembaran terakhir ku lihat sebuah foto usang.....kedua orang tuaku yang selalu kusayang.....sampai ajal menjemputku......Kuambil satu buku yang ia berikan padaku di saat pertama kali aku akan meninggalkan tanah kelahiranku......kudibekali dengan ilmu agama dan sebuah alquran berwarna biru muda.....didalamnya tertulis INGAT LAH ANAKKU PESAN PAPA PADA MU 1.TAATLAH BERIBADAH.2.TEKUNLAH BELAJAR.3.JANGAN LUPA DIRI.4.HINDARIKAN DIRIMU DARI SIKSAAN API NERAKA.

Lama ku tatap alquran ini.....begitu keliatan usang tertelan zaman.....namun tetapku simpan hingga ia tak mampu di raih kembali......Aku sempat terlena dengan indahnya kota,kuterlena dengan teman teman.....Ya Allah saat itu aku sempat meninggalkan Mu meninggalkan apa yang dititipkan papa pada ku......begitu besar kesalahan yang ku perbuat pada kedua orang tuaku.....Namun semua tak berlangsung lama.....aku kembali mencoba bangkit dari kegalauan ,aku mencoba meniti kembali jalan yang sempat kutinggalkan......kujalin kembali serpihan hati yang sempat terkoyak.......hingga kutemukan kembali jati diriku,kutemukan kembali arah tujuanku.....

Malam  itui ku lantunkan ayatMu satu persatu dengan terbata bata karna telah lama ku meninggalkannya dalam laci belajarku.....ku mulai membacanya dan menganalisa terjemahannya....hingga aku menitikkan air mata.Ya Allah...begitu besar keagunganmu,begitu besar pintu maaf yang Kau bika untukku.....Kau bawak aku kembali berada dipangkuaanmu.....membelai halus meniupkan lagu  bulu perindu.....biarkan aku tetap dalam jalanMu walau banyak yang kan menentang.,izinkan aku memanjangkan baju ku,memanjangkan jilbabku....bawa aku kejalan yang Engkau hendaki.....Dimalam yang sunyi dua jilbab berkibar dimataku hitam dan  putih...seakan melihatkan gambaran gelap kehidupanku dan cahaya cermelang dalam hidupku nanti....dengan izinMu aku ambil selendang merah untuk munutup kepalaku.....Subhanallah.....kutatap diriku di cermin inikah aku ,inikah jalan hidup yang ku tempuh....BISMILAHIROMANIROHIM....Tuntun aku selalu di dalam jalanMu.   amin  ya robal alamin...

Pertama kali ku langkahkan kaki menuju tempat aku kuliah ada yang memandang aku secara sinis ada juga yang tersenyum bahagia melihat perubahan yang begitu cepat dari ku...kujalani hari hariku dengan suasana,hati dan kostum yang berbeda,aku merasa tak punya teman..aku sendiri duduk di masjid sambil bertafakur memohon petunjuk agar aku mendapatkan ketetapan hati,alhamdulilah aku masih punya teman yang baik yang selalu memberi kekuatan padaku akan perubahan ini.

Tiba saatnya aku pulang kekota kelahiranku,betapa rasa cemas menghantui diriku rasa takut,rasa dicemohkan oleh keluarga ku karena tak seorangpun tahu bahwa aku menutup auratku,namaun dengan bismilah ku kuatkan hatiku untuk pulang dengan suasana hati dan penutup auratku,subuh yang sejuk aku tiba didepan rumahku seperti biasa papaku

(alm) duduk di teras dikursi rotan kesayangannya,"Assalammualaikum aku menyapa....waalaikumsalam..siapa ini mau ketemu siapa..itu yang keluar dari mulut papaku,Subhanallah ternyata papa tak mengenaliku dengan pakaian jubah dan jilbab ini,sambil menangis ku bilang"pa,ini aku pa..anakmu.. setelah puas papa memandangiku...papa bersujut syukur atas perubahan yang telah kubawa...aku menangis ternya orang tuaku tak marah malah mereka menangis ternyata anak yang dlnya bandel,nakal,suka menyakiti hati cowok,selalu pergi sesuka hati bisa berubah begitu banyak,sambil memelukku dan menatap muka ku ku lihat papa menangis...selama ini aku tak pernah melihatnya menangis,saat itu kurasakan getaran yang kuat getaran yang membawa aku tak mampu berdiri,Ya Allah kau buka mata hatiku,baru ku rasakan kekahawatiran dan sayangnya ortuku padaku.

Hingga sekarang sudah 17 tahun aku menutup auratku,aku sangat berterimakasih kepada kedua orang tuaku yang mendukung perubahan diriku,kepada suamiku yang saat itu masih menjadi pacarku yang pertama kali menghadiakan aku jilbab putih dan hitam,kepada sahabatku nana dan etyk yang selalu memberi kekuatan pada ku untuk tetap memegang teguh dengan apa yang ku pilih,terutama kepada Allah yang memberiku hidayah untuk menjalankan perintahnya...Amin insyaAllah aku tetap bisa menjaga amanah ini dengan baik.Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More