Jumat, 17 Desember 2010

Buku Pro-U Media Dinanti Senantiasa di Hati

Oleh: Nike Fatiasari


Bismillahirahmanirrahim…
Assalamua’alaikum Wr.Wb.

Sesuai dengan semboyannya yaitu mengguggah, buku-buku Pro-U Media memang menggugah selera. Bukan selera makan lho hehe. Tetapi menggugah selera membaca. Dimulai dari lay out yang menarik dan isinya yang bermakna. Ditambah, kantor Pro-U Media yang memang homy alias home sweet home. Basecampnya dan krunya, yang semuanya so sweeettt.

Putriku memang senang membolak-balik buku atau majalah. Awalnya, senang membuka-buka Bulif. Sekarang, Putriku yang sekarang berusia 1,5 tahun ini sedang senang-senangnya membolak-balik buku Pro-Kids yang berjudul Aku Tidak Sombong dan Aku Tidak Mau Marah karya Ratna Dewi Idrus. Belum lagi gambarnya yang full colour membuat putriku betah membolak-balik halamannya.Walaupun belum mengerti ceritanya, putriku tampak memperhatikan dan mengikuti “story telling” bundanya yang menggunakan buku ini.

Ada satu cuplikan dari buku Aku Tidak Mau Marah yang menyatakan bahwa Allah mendidik orangtua untuk mengajarkan anak-anak supaya meminta izin atas tiga waktu yang menjadi aurat kita. Jujur, hal itu membuat kami sebagai orangtua semakin berhati-hati bersikap di depan anak.

Buku Pro-U Media lain yang juga memberikan makna dalam kehidupan adalah karya dari Wahyudin berjudul “Maa..Aku Bisa.” Salah satu bagian dalam buku itu memaparkan tentang bagaimana mengendalikan marah. Saat itu, saya sebagai Bunda merasakan sedih dan mangkel karena anak melepehkan makanannya. Padahal dalam ilmu psikologi semua sudah diterapkan, bahwa anak yang susah makan memerlukan variasi yaitu variasi menunya, variasi tempat makan atau piringnya dan variasi suasananya. Tetapi kadang-kadang ilmu yang diterapkan tidak cocok dalam semua kondisi. Jadilah saya mangkel dan mau marah, kemudian saya mengucapkan Astaghfirullahal’adzim dan langsung berwudhu sesuai anjuran buku tersebut. Alhamdulillah, kemarahan saya mereda dan hilang. 

Buku Pro-U Media lain yang juga memberikan makna dalam kehidupan adalah karya dari Wahyudin berjudul “Maa..Aku Bisa.” Salah satu bagian dalam buku itu memaparkan tentang bagaimana mengendalikan marah. Saat itu, saya sebagai Bunda merasakan sedih dan mangkel karena anak melepehkan makanannya. Padahal dalam ilmu psikologi semua sudah diterapkan, bahwa anak yang susah makan memerlukan variasi yaitu variasi menunya, variasi tempat makan atau piringnya dan variasi suasananya. Tetapi kadang-kadang ilmu yang diterapkan tidak cocok dalam semua kondisi. Jadilah saya mangkel dan mau marah, kemudian saya mengucapkan Astaghfirullahal’adzim dan langsung berwudhu sesuai anjuran buku tersebut. Alhamdulillah, kemarahan saya mereda dan hilang. 

Kami yakin banyak buku-buku lain dari Pro-U Media yang menggugah hidup dan menginspirasi kehidupan, tetapi dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf karena belum memiliki semua buku-buku tersebut. Saya baru membaca intisari buku-buku kelompok Pro-U Media melalui blogspotnya.  Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan dan terima kasih untuk semuanya.

Alhamdulillahirobbil’alamin….
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Abu vulkanik bertebaran
Suara gemuruh menakutkan
Awan panas mematikan
Merapi meletus memakan korban
Usahakan jangan larut dalam kesedihan
Tetapi, Ambillah pelajaran

Ambillah hikmahnya
Seperti buku-buku pro-u media yang banyak maknanya

Perjalanan hidup harus tetap dilewati
Pasti ada harapan yang melingkupi
Seperti buku-buku pro-u media yang selalu menginspirasi
Maka, Kita semua mengerti
Pro-u media senantiasa di hati

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More